Dr. Rosye Rosaria Zaena, Caleg DPR RI dapil Jawa Barat 1 Partai PKB |
BANDUNG - Sosok Dr. Rosye Rosaria Zaena, SE., M.Si., Ak., CA., CPRM., CAVP calon anggota legislatif DPR-RI daerah pemilihan Jawa Barat 1 Kota Bandung dan Kota Cimahi Capai 5 besar tertinggi perolehan suara di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meski penghitungan suara akhir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum final, namun perolehan suara Dr. Rosye tersebut merupakan hal yang fantastis mengingat dirinya bukanlah kader partai dan baru menjajaki dunia politik melalui PKB jelang pemilu 2024.
Data yang dinukil dari https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara pada hari ini Minggu sore (18/02/2024) menunjukkan, perolehan suara sementara yang di raup Dr. Rosye 9.232 dan angka ini terus beranjak naik setiap harinya. Tercatat data yang masuk baru berkisar di angka 52,29% pertanggal 18 Februari 2024. Berdasarkan hal tersebut, Dr. Rosye yakin suara yang diraupnya akan mengalami peningkatan signifikan pada penghitungan akhir KPU.
"Penghitungan masih berlangsung dan saya yakin suara saya akan terus naik seperti yang diharapkan. Berdasarkan laporan dari tim yang memantau langsung di TPS-TPS yang menjadi kantung suara, mayoritas sesuai dengan perhitungan kami dan hanya sedikit yang meleset", ungkap Dr. Rosye yang sehari-hari bertugas sebagai dosen dan akuntan publik.
Pada kesempatan yang sama, saat tim redaksi menemui ketua tim pemenangan di jalan Nanjung nomor 108, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, tempat yang menjadi posko pemenangan Dr. Rosye, Syeh Arif mengatakan dirinya merasa bersyukur dengan perolehan suara yang didapat.
"Alhamdulillah suara Dr. Rosye cukup signifikan, saya bersama rekan-rekan tim yang membantu pemenangan sangat bersyukur meskipun ada beberapa yang menjadi catatan untuk menjadi renungan", terang Syeh Arif.
"Dr. Rosye bukan kader partai, bukan pengurus struktural partai, bukan politisi, tidak ada memiliki sponsor (red : pendana), tim yang sangat terbatas, jaringan internal caleg masih terbatas, bukan orator dan yang terpenting Dr. Rosye dan kami sebagai tim, tidak bagi-bagi sembako, minyak, uang ataupun materi-materi lainnya. Artinya masyarakat yang memilih Dr. Rosye betul-betul dari hati nurani dan bukan karena sesuatu apalagi iming-iming atau janji-janji politik", lanjut Syeh Arief mengungkapkan.
"Dengan segala keterbatasan ini ternyata Allah memberi suara sampai sekian ribu dan ini karunia yang wajib kita syukuri. Selama masa kampanye tidak ada satu hal pun yang menyimpang dari segi syariah maupun undang-undang pemerintah. Saya bangga dengan prestasi bunda (Dr. Rosye : red)", ungkapnya.
Ketika ditanya jika dirinya tidak terpilih, Dr. Rosye mengatakan akan membahas lebih lanjut dengan timnya. Apakah akan menunggu pemilu 2029 mendatang atau akan berlanjut untuk masuk pada kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Saya akan berdiskusi dengan tim saya terlebih dahulu, kalau nanti keputusannya saya akan ikut kontestasi pilkada, tentu saya dan tim harus mempersiapkan langkah-langkah strategis dan taktis lebih matang lagi", ujar Dr. Rosye.
(Reporter : Subhan)