Eta Wiwid, Ketua Umum PRAKA 08 didampingi Sekjend Linda, saat menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Sabtu (2/11/2024) di GBK |
JAKARTA - Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang baru saja dideklarasikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, pada Sabtu (2/11/2024) lalu, mendapati sorotan dari seorang Ketua Umum Benteng #212# Jokowi, Eta Wiwid.
Pasalnya, hampir dari kepengurusan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) berasal dari Menteri Kabinet Prabowo - Gibran. Menurutnya hal itu akan menjadikan riskan terhadap program kerja GSN itu sendiri.
"Di khawatirkan GSN sebagai paguyuban bisa berubah jadi kabinet bayangan, dan ini membuat para menteri nantinya mempunyai kekuatan sendiri," Ujar Eta Wiwid, Selasa (5/11/2024) di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Eta Wiwid juga menegaskan, seharusnya, para Menteri itu berada di Penasehat saja dan Pembinanya tetap Presiden Prabowo-Gibran. Sedangkan para Pengurus lainnya diduduki oleh para Ketua Umum Relawan yang telah berjuang selama ini.
"Ketum GSN its ok, Pembina selalu Presiden its ok, tapi pengurus dan anggotanya dari para relawan, bukan dari para menteri," tuturnya.
Eta Wiwid mengkhawatirkan adanya dualisme jabatan tersebut dapat berdampak pada program Nasional yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo-Gibran.
"Menteri harusnya fokus pada kinerjanya, GSN sebagai kontrol program kerjanya, sebab ini bisa berdampak jadi kabinet bayangan, dan ini sangat berbahaya terkait kebijakan yang diambil oleh para menteri yang tergabung pada kabinet Prabowo-Gibran," Tutup Eta Wiwid, yang juga Ketua Umum PRAKA 08 dan Organisasi Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB).
Sebagaimana diketahui, Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) merupakan transformasi dari Relawan Tim Kemenangan Nasional (TKN) yang bertujuan mengatasi masalah kemiskinan, kesenjangan, dan ketidakadilan oleh banyak masyarakat Indonesia. (rls)