NEWSGEMAJAKARTA.COM, JAKARTA — Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, yang dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri Hendry Antoro, mengadakan pertemuan refleksi akhir tahun 2024 dengan tema "Implementasi Asta Cita dalam Penegakan Hukum Menuju Indonesia Emas 2045" pada Jum'at (20/12/2024).
Acara ini dihadiri oleh para Kasi, Kasubag, Jaksa, serta seluruh pegawai di lingkungan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Dalam kesempatan ini, berbagai pihak yang terlibat bersama-sama mengevaluasi kinerja lembaga kejaksaan sepanjang tahun 2024, serta mempersiapkan langkah-langkah menuju tahun 2025.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Hendry Antoro, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian yang telah diraih dan tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2024.
“Kita telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan publik yang optimal, penanganan perkara yang profesional, serta menjalankan fungsi kejaksaan dengan sebaik-baiknya. Namun, tentu masih banyak yang perlu kita benahi dan tingkatkan ke depannya,” ujarnya.
Tema "Implementasi Asta Cita" yang diangkat dalam acara ini merupakan sebuah langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan penekanan pada pentingnya penegakan hukum yang adil dan efektif. Asta Cita, yang terdiri dari delapan cita-cita luhur, diharapkan menjadi dasar pijakan untuk memperkuat institusi hukum di Indonesia, khususnya Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
Hendry berharap bahwa dengan implementasi Asta Cita, Kejaksaan dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan sistem hukum yang adil dan profesional, yang pada gilirannya akan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Dalam refleksi ini, juga dibahas berbagai pencapaian yang telah diraih pada tahun 2024, seperti penanganan perkara yang lebih transparan, pemberantasan korupsi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Meski demikian, para peserta refleksi sepakat bahwa tantangan di tahun depan akan semakin kompleks, terutama dalam mengatasi kasus-kasus yang lebih rumit dan dalam meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi, stakeholders, serta mitra media.
“Tantangan di tahun 2025 akan lebih besar. Oleh karena itu, kita harus terus memperkuat kerjasama antara kejaksaan, instansi pemerintah lainnya, dan media untuk memastikan penegakan hukum yang lebih baik dan lebih transparan,” ujar Hendry.
Harapan besar pun disampaikan untuk tahun 2025. Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menargetkan agar pelayanan publik yang lebih cepat dan tepat dapat diwujudkan, serta penanganan perkara yang lebih profesional dan lebih akuntabel.
Kejaksaan juga berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan para wartawan, guna memastikan penyebaran informasi yang akurat dan berimbang ke masyarakat.(rls/ys)