![]() |
Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi menghadiri peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, 6 Desember 2024. (Foto: Ist) |
Kementerian Koperasi, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan siap berkolaborasi dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) dengan melibatkan koperasi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBC) yang menjadi prioritas Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun kedepan. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut sebagai salah satu investasi terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia
Sasaran Program Makan Siang Gratis dilakukan bertahap, pada 2025 sekitar 40℅ kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80℅ dan target pada 2029 mencapai 100℅ Dengan target adanya 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia yang akan selesai maksimal sampai 2027.
*Pengusaha besar yang ingin terlibat dalam program (MBG) diimbau menggandeng koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).*
Bahan baku ingin kami dapatkan dari BUMDes dan koperasi. Kalau ada pengusaha besar yang ingin memasok dan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional, silakan berkoordinasi dengan koperasi dan BUMDes, supaya mereka juga mendapat cipratan ekonomi dari program ini,” jelas Dadan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bekerja sama dengan koperasi untuk menyediakan bahan baku:
*1. Koperasi sebagai pemasok bahan baku:*
Koperasi terlibat dalam program MBG sebagai pemasok bahan baku seperti telur, sayur, beras, ikan, dan lainnya.
*2. Koperasi sebagai pilot project:*
Beberapa koperasi dipilih sebagai pilot project untuk program MBG.
*3. Kolaborasi dengan BUMDes:*
Pemerintah juga melibatkan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk membantu menyiapkan program MBG. BUMDes yang bergerak di sektor pangan akan bekerja sama dengan koperasi untuk mendistribusikan bahan pokok.
Program MBG merupakan salah satu inisiatif unggulan pemerintah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan untuk menghadirkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, kuat, dan ceria.
*Program MBG memiliki beberapa karakteristik, yaitu:*
1. Menggunakan bahan baku lokal, bukan impor
2. Memanfaatkan ekonomi bawah, seperti petani
3. Menggerakkan perekonomian masyarakat
4. Tidak dikenakan biaya bagi masyarakat yang ingin bermitra
Saat ini terdapat 1.336 unit koperasi di Indonesia yang diarahkan untuk terlibat dalam program MBG ini. Beberapa dari koperasi tersebut telah diusulkan untuk menjadi mintra unit pelayanan untuk program tersebut dengan pendampingan yang ketat untuk melakukan standarisasi dapurnya dengan BPOM agar siap sebagai pengelola SPPG sesuai dengan standar.
“Peran koperasi di dalam MBG antara lain mendukung petani, nelayan, dan peternak lokal sebagai penyedia bahan pangan bergizi, mengelola Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) dan distribusi logistik,” ujar Budi Arie